Hari ini aku bikin lagi puisi distikon, entah kenapa lagi pingin saja. Lagi pingin mengasah kemampuan menciptakan puisi dengan baik dan bisa dinikmati oleh pembaca. Tunggu puisiku yang lain yaaa
DALAM DERA DENDAM
Sepanjang kelam yang beranjak
Kau pinta bulan mati berarak
Bahkan jejak tak punya hak
Sekedar membuai sekelebat tapak
Aroma mistis menguar telak
Di barisan bayu merekat onak
Bukan, bukan salahmu mereka bergerak
Memecah tubuh beranak pinak
Dendam memaksa akal tak berpijak
Melarung bersama iman yang tak berpihak
Tubuh-tubuh berjajar di atas lapak
Tumbal atas sepakat yang kau buat dengan mereka pemilik balak
TERPIKAT
Kosong gelas digenggam
Gulana diam mendekam
Penat akal dikerat
Hadirmu mencipta pikat
Padamu gadis bestari
Rinduku tercuri
Sebola mata bulat yang coklat
Hatiku terbawa minggat
0 comments