Pernah dengar pelangi?. Kalau aku tanya begitu pasti secara umum pasti tahu. Pecahan sinar matahari yang dibiaskan oleh hujan dan membentuk rangkaian warna memukau hati. Tapi kalau aku bilang benang raja, atau bianglala. Pasti banyak yang tidak tahu. Atau mungkin mengkonotasikan bianglala dengan mainan. Benar?.
Itulah yang membuatku menggandrungi menulis. Karena dengan menulis aku jadi tahu banyak kosa kata baru. Awalnya mungkin menulis sesuai kosa kata yang dipunya, lambat laun karena ingin menyajikan diksi yang unik dan menarik jadi rajin mengunjungi KBBI. Dengannya membuatku mengetahui banyak ragam kata. Apalagi Indonesia kaya akan budaya dan kata-kata unik. Menjadikan menulis semakin menarik.
Sebenarnya aku bukanlah orang yang pandai menulis. Masih dalam tahap belajar. Karena menulis tak semudah membalikkan telur dadar di wajan. Satu tulisan saja butuh waktu lama untuk kuselesaikan. Berbeda dengan membaca. Buatku membaca sudah jadi kebutuhan, bukan lagi kesenangan. Aku membaca segala hal. Komik, novel, biografi, artikel, berita di koran, semuanya. Sebut saja aku pecinta segala. Aku cukup heran dengan sebuah kalimat, orang yang gemar membaca akan pandai menulis. Yang satu itu belum berlaku untukku. Karena sampai saat ini pun aku masih saja merangkak untuk bisa menghasilkan tulisan. Memaksa semua indera agar berkolaborasi menciptakan rasa yang bisa kutuangkan dalam aksara.
Jadi kalau diminta mengerucutkan genre menulis yang paling disukai, aku tidak bisa. Karena aku berusaha untuk bisa menulis segalanya. Fiksi dan non fiksi, artikel, puisi, essay, jurnal. Semua. Karena aku butuh bisa menulis semua untuk bisa berkembang lebih jauh lagi. Sementara mungkin tulisanku dominan di fiksi. Itu sangat dipengaruhi oleh kesukaanku membaca novel-novel fiksi sedari kecil. Tapi aku mengharapkan diriku bisa berkembang lebih dari itu.
Semoga. Aamiin😇
ReplyDeleteSemangat Mbak😘