Diantara tanah pecah-pecah. Kurasakan rindu tinggal tatah-tatah. Sedangkan terik memecah antah berantah. Dan aku yang selalu tertinggal selangkah.
Diantara angin kering berbisik. Kudapati airmata berlarik-larik. Sedangkan bunga-bunga menolak berputik. Dan aku yang hanya mampu berpijak pada satu titik.
Diantara pundi-pundi kesedihan. Kutemukan berlapis-lapis kepedihan. Sedang hujan lagi-lagi belum mau sepadan. Dan aku yang selalu memihak enggan.
Entah kubawa kemana remah-remah. Atas cintaku yang tinggal patah-patah. Sedang kusadari dia mulai jengah. Atas diriku yang menghamba pasrah.
Entah kusimpan dimana bayang-bayang. Atas cemburu sebanyak ilalang. Sedang kudapati dia tertawa riang. Atas diriku yang semakin meradang.
AKU DAN KEMARAU
Sunday, October 13, 2019
😢
ReplyDelete