BLANTERORBITv102

KONTRIBUSI SEMEN TONASA, MENUJU GREEN SOLUTION UNTUK INDONESIA

Monday, October 31, 2022

 


PT Semen Tonasa akan memasuki usia 54 tahun pada 2 November 2022 nanti. Usia lebih dari seperempat abad sebagai industri semen terbesar di wilayah timur Indonesia tentunya bukan usia yang dini. Banyak sudah kontribusi yang sudah diberikan Semen Tonasa pada negeri.

Sejak awal pendirian, PT. Semen Tonasa sudah berupaya untuk mengembangkan produk dan bisnisnya secara berkelanjutan. Jadi dari produk yang dihasilkan PT Semen Tonasa bisa terus memperkaya kehidupan, menyangga pertumbuhan ekonomi, dan melanjutkan pembangunan.

Terletak di Desa Biring Ere, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. PT. Semen Tonasa menempati lahan seluas 715 hektar. Kapasitas terpasangnya sebesar 5.980.000 ton semen per tahun. Saat ini memiliki 4 unit pabrik, yaitu pabrik Tonasa II, III, IV dan V, sementara pabrik Tonasa I sudah tidak beroerasi. Keempat pabrik menggunakan proses kering dengan kapasitas beragam pada tiap unit plant. 


Mau tahu visi dan misi dari PT Semen Tonasa? berikut yang bisa saya tulis ulang dari website resmi PT Semen Tonasa.

Visi

"Menjadi perusahaan persemenan terkemuka di Asia dengan tingkat efisiensi tinggi".

 Misi

  1. Meningkatkan nilai perusahaan sesuai keinginan stakeholders.
  2. Memproduksi semen untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan kualitas dan haga bersaing serta penyerahan tepat waktu.
  3. Senantiasa berupaya melakukan improvement di segala bidang guna meningkatkan daya saing di pasar dan produktivitas perusahaan.
  4. Membangun lingkungan kerja yang mampu membangkitkan motivasi karyawan untuk bekerja secara profesional.


PT. Semen Tonasa memproduksi 3 macam produk, yaitu:

#1 Portland Pozzoland Cement

Semen jenis PPC ini merupakan semen hidrolis yang terbuat dari bahan semen portland dan pozzolan halus dengan kadar komposisi pozzolan mulai 15-40% massa semen portland pozolan. Semen jenis ini biasanya digunakan untuk pembuatan selokan jalan, pagar dinding, pasangan batu bata, plasteran dan acian.

#2 Portland Composite Cement 

PCC dihasilkan dari proses hidrolis pencampuran bubuk semen portland dengan bahan anorganik lain. bahan anorganik lain yang digunakan sebagai bahan baku produk adalah fly ash, limbah hasil pembakaran batu bara. Semen jenis ini biasanya digunakan untuk pembuatan bendungan dan penampungan air, konstruksi daerah pantai atau rawa, dan bangunan sanitasi.

Di Jepang penggunaan fly ash sudah mencapai 60% dari komposisi produk. Semen Tonasa masih berusaha untuk bisa meningkatkan komposisi bahan baku sampai di dapat kondisi pemanfaatan fly ash maksimal tanpa mengurangi kualitas produk.

#3 Ordinary Portland Cement

OPC merupakan jenis semen hidrolis yang dihasilkan dari proses penggilingan terak dan gypsum. Semen jenis ini sudah mengantongi persyaratan SNI 2019-2015 jenis I dan ASTM C150-2004 tipe I. Semen jenis ini biasanya digunakan untuk pembuatan bangunan bertingkat tinggi, perumahan, jembatan, jalan raya, dan landasan bandar udara.

produk semen tonasa

Dengan ketiga jenis produk semen untuk variasi penggunaan tersebut, Semen Tonasa telah mampu menjadi raksasa industri dan menguasai lebih dari 90% pasar semen di Indonesia Timur.

Proses pembuatan semen dibagi menjadi 2, yaitu proses basah dan proses kering. Pada Semen Tonasa, proses pembuatan semennya menggunakan dry process. Pada proses ini yang digunakan adalah teknik penggilingan dan blending kemudian dibakar dengan bahan bakar, bisa batu bara atau alternative fuel yang berasal dari limbah. Secara garis besar, prosesnya terdiri dari 5 tahapan, yaitu:

#1 Proses pengeringan dan penggilingan bahan baku (batu kapur, silika, alumina (tanah liat), dan besi oksida (bijih besi) dan sedikit gypsum)  di dalam rotary dryer dan roller meal. Semua bahan baku dijadikan serbuk.

#2 Proses pencampuran (homogenizing raw meal) bahan baku yang berupa serbuk tadi untuk mendapatkan campuran material yang homogen.

#3 Proses pembakaran raw meal pada rotary kiln dengan menggunakan batubara, solar, atau alternative fuel untuk mendapatkan terak (clinker) atau bahan setengah jadi yang diperlukan untuk pembuatan semen.

#4 Proses pendinginan clinker. Pada tahap ini suhu clinker yang tinggi diturunkan sebelum digiling lagi menjadi serbuk.

#5 Proses penggilingan akhir. Clinker dan gypsum digiling di dalam cement mill untuk menjadi semen.

#6 Proses pengepakan. Setelah clinker digiling kemudian didinginkan sebelum dikemas di plant-plant pengemasan.

Dari ke-enam tahapan proses kering di atas akan terjadi penguapan karena pembakaran yang dilakukan pada suhu 900°C, sehingga menghasilkan residu tak larut yaitu: sulfir trioksida, silika, besi dan aumunium oksida, kalsium oksida besi, magnesium, fosfat, kapur bebas, dan alkali.



Sebagai perusahaan besar, PT Semen Tonasa tentunya sudah punya kontribusi yang sangat signifikan pada Indonesia. Dari segi pembangunan misalnya, Semen Tonasa adalah supplyer semen terbesar untuk wilayah Indonesia Timur. Tentu saja tanpa adanya semen pembangunan tidak akan terlaksana. 

Untuk kontribusi pada bidang ekonomi, Semen Tonasa saat ini memiliki lebih dari 2000 karyawan yang mayoritas dari warga Sulawesi Selata sendiri. Jadi secara tidak langsung menyumbang peningkatan pendapatan perkapita daerah. Dan juga turut serta meningkatkan ekonomi Indonesia dengan jumlah pajak yang dibayar lebih dari 1 triliun per tahun.

Yang akan saya sampaikan pada tulisan saya kali ini adalah kontribusi PT Semen Tonasa pada solusi hijau untuk Indonesia. Kita tahu sendiri bahwa selain dampak positif dari industri semen, juga ada dampak negatif. Salah satunya adalah limbah. Industri semen menyumbang limbah pada lingkungan secara signifikan setiap harinya. Nah lantas apa saja yang dilakukan Semen Tonasa untuk menyikapi hal tersebut.

Limbah yang dihasilkan pasti menimbulkan kerusakan pada lingkungan. Tetapi saya tahu PT Semen Tonasa berkomitmen untuk kontribusi perusahaan pada lingkungan dengan berbagai respon dan tindakan. 


Isu pemanasan global sedang sangat marak dan menjadi headline di seluruh dunia. Dampak pemanasan global yang makin dirasakan dan merugikan manusia seperti cuaca panas, banjir, kekeringan, kebakaran hutan, serangan wabah, pandemi penyakit, dan masih banyak lagi memberikan sebuah sentakan pada masyarakat dunia untuk mulai aware pada kondisi lingkungan.

Tahun 2022 ini Indonesia kembali menjadi salah satu negara paling berpolusi di dunia. Laporan IQAir 2021 yang dirilis pada Selasa, 22 Maret 2022 menempatkan Indonesia pada peringkat ke-17 negara paling berpolusi dengan tingkat konsentrasi PM2,5 tertinggi sebesar 34,3 μg/m3. Dan menjadikan Indonesia menjadi negara nomor satu paling berpolusi di kawasan Asia Tenggara.

Particulate matter atau PM2,5 adalah salah satu polutan udara. Polutan ini berasal dari emisi industri, pembangkit listrik, atau pembakaran kendaraan bermotor.Ukurannya lebih kecil dari 2,5 mikrometer. Kalau dibandingkan setara 3 % dari helai rambut manusia. Semakin tinggi nila PM2,5 maka semakin berbahaya bagi kesehatan manusia.

Industri semen di Indonesia termasuk industri besar dan saat ini menjadi sorotan karena besaranya emisi karbondioksida. Polutan CO2 dihasilkan dari proses kalsinasi kapur dan pembakaran batu bara. Jumalahnya tidak tanggung-tanggung, yaitu sekitar 7% dari keseluruhan karbondioksida yang dihasilkan dari banyak sumber.

Itu baru dari polutan karbondioksida, belum debu dan baham kimia lain yang termasuk dalam limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Dan jangan lupakan juga lahan bekas galian yang berupa cerukan-cerukan besar di tanah.

Guna mengantisipasi kerusakan lingkungan yang pasti terjadi, pemerintah Indonesia mengeluarkan dan menerapkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Pada UU ini tanggung jawab pada lingkungan adalah pada pundak setiap stakeholder, baik penghasil limbah, pengguna manfaat limbah, termasuk juga pemerintah daerah. Penghasil limbah boleh mengelola limbahnya sendiri atau dikelola oleh pihak ketiga dengan benar dan tepat.

Langkah pemerintah sangat tepat karena kita tahu bahwa kebutuhan semen sangat tinggi untuk menggenjot pembangunan, tetapi di sisi lain kita menyadari bahwa energi fossil sifatnya terbatas dan tidak bisa diperbaharui. Belum lagi isu pemanasan global akibat GRK (Gas Rumah Kaca). Beberapa hal di atas mendorong dunia industri khususnya pada PT Semen Tonasa untuk mencari alternatif dan solusi penanganan.

Pada industri semen, protokol pemantauan dan perhitungan karbondioksida yang dihasilkan menggunakan standar WBCSD yang mengacu pada IPCCC. Nah salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi limbah adalah dengan melakukan co-processing pada limbah yang dihasilkan untuk menjadi sumber energi alternatif.


Kerusakan yang terjadi pada lingkungan akibat industri memang pasti terjadi. Ada beberapa dampak yang dirasakan, khususnya dari industri semen yang merugikan alam secara langsung. Saya kelompokkan menjadi 2 yaitu:

Limbah

#1. CO2 atau karbondioksida.

Di industri semen, karbondioksida paling banyak berasal dari pembakaran batu bara pada PLTU dan proses clinker. Selain itu juga dari asap kendaraan bermotor yang lalu lalang di sana.

#2 Bahan kimia berupa padatan terlarut

Limbah berupa padatan terlarut meliputi: Hidroksida, klorida, sulfat kalium,dan natrium. 

#3 Bahan kimia berupa padatan tersuspensi (kalsium karbonat)

Limbah padatan di atas jika dicampur dengan air dapat merubah substansi, pH, suhu, warna dan kebutuhan oksigen biologis (BOD) pada badan air

#4 Fly Ash

Fly Ash dan Bottom Ash didapatkan dari pembakaran batu bara untuk pembangkit tenaga listrik dan proses kalsinasi kapur (pembuatan clinker).

Kerusakan alam

#1 Kerusakan udara

Kerusakan udara terlebih dirasakan dari jumlah karbondioksida yang terpapar dan debu yang dihasilkan dari proses pembuatan semen. Selain itu juga gas-gas lain yang mengikuti sebagai limbah pembakaran seperti CO, NO2, dan yang lain

#2 Kerusakan lahan

Kerusakan lahan disebabkan karena penambangan karst dan tanah liat sebagai bahan baku utama produk semen. Dengan dilakukannya penambangan menyebabkan berubahnya komposisi lahan, dan terjadi banyak cerukan-cerukan. Juga berpengaruh pada vegetasi dan habitat tumbuhan dan hewan di area itu.

Selain itu lahan di sekitar wilayah penambangan juga terdampak, bisa karena limbah yang masuk ke tanah menyebabkan pH tanah berubah dan menjadi tidak subur lagi.

#Kerusakan air

Kualitas air menurun karena limbah cair dari pabrik dalam bentuk minyak dan sisa air serta bahan padatan terlarut dan tersuspensi dari kegiatan penambangan. Hal ini menimbulkan lahan kritis yang mudah terkena erosi dan pendangkalan dasar sungai. Pada akhirnya akan menimbulkan banjir pada musim hujan. 

Kuantitas air atau debit air menjadi berkurang karena hilangnya vegetasi pada suatu lahan akan mengakibatkan penyerapan air tanah menipis. Sungai menjadi kering pada musim kemarau dan banjir pada musim hujan karena tanah tidak lagi mampu menyerap air.



Meski kita tahu bahwa industri semen menyumbang banyak polutan dan limbah untuk bumi, tapi tidak bisa digeneralisasi juga. PT. Semen Tonasa yang termasuk Semen Indonesia Grup berkomitmen untuk dapat ikut serta menjaga alam secara konsisten dan berlanjut sebagai salah satu kewajiban dan bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan.

Berikut adalah respon dan tindakan Semen Tonasa untuk Indonesia lebih hijau:

Green Solution Semen Tonasa

Konservasi lahan

Penambangan bahan baku semen seperti batu kapur dan tanah liat pasti meninggalkan jejak-jejak negatif pada alam. Kebanyakan dalam bentuk cerukan-cerukan dan dibiarkan tanpa ada pengelolaan lebih lanjut. Padahal jumlah lahan bekas galian tambang itu begitu besar, sayang jika tidak dimanfaatkan dan malah menimbulkan bencana, seperti longsor.

PT. Semen Tonasa berkomitmen untuk ikut serta melakukan perlindungan dan pengelolaan lingkungan sesuai dengan instruksi pada Semen Indonesia Grup. Untuk itu Semen Tonasa melakukan beberapa kegiatan untuk mereklamasi lahan bekas galian dengan melakukan konservasi lahan.

#1 Revitalisasi pabrik I Semen Tonasa menjadi Tonasa Park

Pabrik Semen Tonasa I memang sudah berhenti beroperasi sejak 1984. Dari pada dibiarka terbengkalai dan tidak berguna, PT Semen Tonasa memanfaatkan lahan bekas pabrik tersebut menjadi sebuah taman wisata bernama Tonasa Park.

Terletak di Tonasa, Kecamatan Balocci, Kabupaten Pagkep, Tonasa Park menggabungkan sebuah spot wisata yang instagramable dan wilayah konservasi lahan bekas pabrik.

Di dalam Tonasa Park ini selain terdapat fasilitas perpustakaan mini, area air shoot gun, green house, area pemancingan, juga ada pengandangan atau peternakan sapi.

Tonasa Park
Tonasa Park, sumber: celebes.id
Di dalam green house dibudidayakan tanaman jeruk dan melon secara hidroponik. Ini salah satu bentuk CSR yang dilakukan oleh Semen Tonasa. Green house dikelola bersama masyarakat sekitar.

Selain itu ada keramba-keramba ikan yang dipasang di danau buatan bekas galian. Di keramba tersebut dipelihara ikan nila yang bisa dipakai juga untuk meningkatkan ekonomi masyarakat karena dikelola bersama.

#2 Taman keanekaragaman hayati (kehati)

Beda dengan Tonasa Park, di lahan bekas galian Bolu Sipong disulap menjadi Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) yang merupakan usaha konservasi lahan dengan menanam bibit pohon. Selain untuk mengembalikan fungsi lahan juga berperan penting pada penyerapan emisi karbondioksida hasil limbah produksi Semen Tonasa.

Taman Kehati Bolu Sipong dibagi menjadi 3, yaitu kawasan perlindungan keanekaragaman hayati, Geopark, dan Purbakala, reklamasi batu kapur dan tanah liat, dan rehabilitasi DAS (Daerah Aliran Sungai).

Untuk kawasan perlindungan keanekaragaman hayati berada di area dengan luas mencapai 31,64 Ha per tahun 2022 Dengan total flora 2.719 pohon yang terdiri dari 22 jenis tumbuhan dan fauna 803 ekor yang terdiri dari 25 jenis hewan.

penanaman pohon di kehati bolu sipong
Penanaman pohon di bekas galian tambang taman kehati, sumber: sementonasa.co.id

Sementara untuk reklamasi batu kapur dan tanah liat mencapai luas lahan 32,55 Ha. Di dalamnya terdapat fauna sejumlah 12.618 pohon yang terdiri dari 19 jenis tumbuhan dan fauna sejumlah 521 ekor yang terdiri dari 24 jenis hewan.

keramba ikan kehati tonasa
Keramba ikan taman kehati Tonasa, sumber: sementonasa.co.id
Untuk konservasi DAS (Daerah Aliran Sungai) mencakup wilayah seluas 93 Ha dengan penanaman lebih dari 365.768 jumlah pohon. Penanaman sejumlah pohon tersebut memiliki tujuan untuk mengembalikan sumber air bersih yang berupa aliran sungai, juga untuk mencegah longsor.

#3 Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hijau

Selain reklamasi dan konservasi lahan, PT. Semen Tonasa juga ikut berkontribusi pada perlindungan dan pengelolaan lingkungan hijau. Khususnya perlindungan laut.

penanaman mangrove semen tonasa
Penanaman mangrove, sumber: sementonasa.co.id
Contohnya adalah penanaman lebih dari 20.000 bibit mangrove di area pesisir desa Bulu Cindeau sejak 2014 sampai sekarang. Penanaman pohon mangrove ini bertujuan untuk mengembalikan ekosistem hutan bakau, mencegah erosi, dan mengembalikan sumber air bersih dari serapan akar bakau.

Selain itu PT. Semen Tonasa juga aktif dalam kegiatan pembersihan pantai dari sampah, khususnya sampah plastik yang semakin banyak dan mencemari laut.

Energi alternatif dan efisiensi energi

Isu pemanasan global menuntut seluruh masyarakat dunia untuk ikut berkomitmen mengurangi emisi gas rumah kaca dari limbah kegiatan sehari-hari. Demikian pula dengan Semen Tonasa yang ikut berlomitmen mengurangi emisi polutan dengan beberapa langkah berikut:

#1 Pengalihan pembangkit menggunakan PLTS

PT Semen Tonasa memang memiliki 2 unit PLTU (pembangkit listrik tenaga uap) untuk menjamin kesediaan listrik operasional pabrik. Tetapi kedua PLTU tersebut menjadi pemasok emisi karbon yang tinggi karena masih menggunakan bahan bakar fosil yaitu batubara. Untuk menindaklanjuti komitmen hijau, Semen Tonasa mulai berinovasi untuk meminimalkan penggunaan bahan bakar fosil tersebut dengan sumber energi lain.

Tahun kemarin Semen Tonasa membangun instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) mulai bulan Oktober sampai Desember 2021. PLTS ini memiliki kapasitas sebesar 10 kWp dan digunakan untuk mendukung proses produksi perusahaan. Pembangunan PLTS dilakukan di Area Packer Tonasa 5 dengan skema on grid dan terintegrasi ke jaringan listrik low voltage 380 V AC.

Instalasi PLTS tonasa 5
Instalasi PLTS Tonasa 5, sumber: sementonasa.co.id

Pembangunan PLTS ini merupakan business critical assets untuk pajak karbon. Dan juga bentuk komitmen pengurangan emisi karbondioksida oleh perusahaan terhadap lingkungan imbas dari penggunaan bahan bakar fosil. 

#2 Alternative fuel pangganti bahan bakar fosil

Pemanfaatan AFR (alternative fuel) di pabrik semen Tonasa sudah mulai diterapkan sejak tahun 2009. Tujuannya tak lain adalah mengurangi emisi karbon dan pemanasan global, mengurangi limbah biomas dari pertanian, peternakan, dan perikanan, serta menciptakan industri hijau.

Di pabrik semen Tonasa alternatif bahan bakar menggunakan biomassa berupa sekam padi dan cangkang mete. Instalasi AFR sudah terpasang di kiln 2, 3, dan 4 dan digunakan untuk operasional pabrik sampai sekarang.

Penggunaan AFR meningkat setiap tahun, dan di-planning untuk bisa mencapai lebih dari 30% total pemakaian bahan bakar. Semakin banyak AFR yang digunakan maka semakin hijau sebuah industri tersebut.

#3 Efisiensi energi dengan plant optimizing

Selain mengganti bahan bakar fosil dengan bahan bakar alternatif, PT Semen Tonasa juga berkomitmen melakukan efisiensi energi dengan menggunakan plant optimizing. Langkah ini dilakukan dengan melakukan migrasi BSP-advance process control di Tonasa 5. Migrasi sudah dilakukan di raw mill, kiln, dan cement mill. Plant optimizing dapat mengoptimalkan kapasitas produksi dan efisiensi konsumsi thermal dan listrik.

Penanganan limbah

#1 Pemanfaatan FABA

FABA atau fly ash bottom ash adalah limbah hasil pembakaran batu bara yang digunakan sebagai bahan bakar PLTU dan pembakaran di kiln. Limbahnya berupa debu yang sangat mengganggu dan merusak lingkungan.

PT Semen Tonasa melakukan inovasi dengan memanfaatkan FABA tersebut untuk bahan baku pembuatan semen sebagai kontribusi langsung pengurangan bahan pencemar akibat proses produksi.

FABA digunakan sebagai bahan campuran anorganik lain dengan komposisi tertentu untuk menghasilkan semen baru yang lebih ramah lingkungan. Produk semen yang biasa menggunakan FABA adalah PCC dan PPC.

#2 Pengolahan CO2

Dengan menggunakan CCS (Carbon Capture and Storage) limbah gas rumah kaca seperti karbondioksida bisa direduksi. Limbah CO2 ini bisa dimanfaatkan sebagai bioenergi dari karbon dengan nama Cellulosic Ethanol. Nantinya bisa dimanfaatkan sebagai AFR.

Selain itu banyak penelitian yang dilakukan untuk mereduksi emisi CO2 dengan cara memanfaatkan gas tersebut sebagai bahan baku untuk produk lain yang bermanfaat. Di Tiongkok CO2 disulap menjadi bahan bakar bernama "format" dengan molekul CHOO- dengan menggunakan proses elektrolisis nanometal kobalt. 

PT Semen Tonasa bisa belajar dari penelitian-penelitian yang telah ada untuk meningkatkan kontribusi reduksi emisi karbon di udara.

#3 Pengelolaan limbah B3

PT Semen Tonasa menggunakan TPS (Tempat Penyimpanan Sementara) limbah B3 dengan kriteria TPS mengacu pada PP nomor 101 tahun 2014 tentang pengelolaan lombah berbahaya dan beracun. Tetapi perusahaan tidak melakukan pengelolaan limbah B3 secara mandiri tetapi menggunakan pihak ketiga sebagai pengelola. 

Ini disebabkan karena perusahaan belum mengantongi izin pengeloaan, dan karena limbah B3 sangat berbahaya untuk lingkungan jadi harus dilakukan penanganan khusus. Tetapi ada beberapa limbah yang dimanfaatkan secara langsung selain fly ash, contohnya:

a. Tanah terkontaminasi digunakan sebagai bahan baku alternatif dan dimasukkan ke dalam Raw Mill melalui crusher.

b. Copper Slag digunakan sebagai pengganti pasir besi yang dimasukkan ke dalam Raw Mill melalui crusher.

c. Material Drilling Cutting Cement (DCC) digunakan sebagai bahan baku alternatif dan dimasukkan ke dalam Raw Mill melalui crusher.

Program CSR (Coorporate Social Responsibility)

CSR lahir sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap sosial dan lingkungan. Di PT Semen Tonasa ada empat pilar CSR, yaitu Program Sehat Tonasa, Cerdas Tonasa, Bina Mitra Tonasa, dan Desa Mandiri.

Keempat pilar tersebut dibuat untuk memenuhi sasaran sebagai berikut:

  1. Meningkatkan kesehatan dan mempromosikan budaya hidup sehat bagi masyarakat lingkar dan karyawan PT Semen Tonasa.
  2. Meningkatkan kualitas pendidikan yang berkesinambungan dan memberikan manfaat bersama.
  3. Kemitraan dalam menjalankan program ekonomi yang berorientasi pada kemandirian masyarakat.
  4. Pengelolaan kawasan desa lingkar untuk mengurangi dampak operasi, kelestarian lingkungan dan dukungan energi

Program CSR di semen Tonasa diberi nama Tonasa Bersaudara yang mencakup lima hal utama yang mendasar, yaitu:

1. Tonasa Mandiri

Bentuk partisipasi aktif perusahaan dalam meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat. Untuk memenuhi Tonasa Mandiri, PT Semen Tonasa memberikan dana pinjaman untuk UMKM kepada masyarakat yang berada di ring I, II, dan III wilayah pabrik. Total anggaran di tahun 2016 sejumlah 12,7 M per tahun dan terus bertambah setiap tahunnya.

bantuan umkm semen tonasa
Penyaluran bantuan UMKM PT Semen Tonasa, sumber: sementonasa.co.id
Langkah ini ditempuh sebagai bagian ikhtiar menggeliatkan ekonomi dan kreativitas masyarakat Pangkep dan sekitanya.

2. Tonasa Cerdas

Peran serta perusahaan secara aktif dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dalam rangka pemenuhan peningkatan kualitas SDM Semen Tonasa bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja untuk memberikan pelatihan pada masyarakat sesuai dengan bidang yang diingini.

program pelatihan masyarakat semen Tonasa
Program pelatihan yang diadakan oleh Semen Tonasa bekerjasama dengan BLK, sumber: sementonasa.co.id
Masyarakat yang terjaring pada program ini adalah mereka yang berada di Desa Biringere dan Bantoa. Diharapkan dengan berbagai pelatihan yang diberikan bisa menambah skill masyarakat dan berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.

3. Tonasa Sehat

Kepedulian perusahaan dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat dan lingkungan. Kepedulian pada kesehatan masyarakat bisa dilihat dari kontribusi Semen Tonasa pada kegiatan vaksinasi covid-19 baik untuk karyawan maupun masyarakat sekitar. Dikatakan dr. Ahmad Ghozali selaku penanggung jawab Semen Tonasa Medical Center, sejak Februari 2021 sampai Juni 2022 tenaga kesehatan Semen Tonasa sudah melakukan lebih dari 40 batch vaksinasi.

vaksinasi covid-19 Semen Tonasa
Kegiatan vaksinasi covid-19 PT Semen Tonasa, sumber: sementonasa.co.id
Kegiatan ini didukung pula dengan pemberian edukasi dan pelatihan penanganan covid-19 kepada karyawan dan masyarakat sekitar. Hal ini dilakukan sebagai upaya perusahaan pada aspek kesehatan masyarakat sekitar.

4. Tonasa Bersahaja

Kepedulian perusahaan terhadap kondisi sosial dan peran serta aktif terhadap pengembangan aspek seni dan budaya serta olah raga. Mengacu pada hal di atas PT Semen Tonasa membangun PB Semen Tonasa untuk mendukung pemuda-pemudi yang berbakat di bidang olahraga bulutangkis untuk meningkatkan bakat dan minat mereka.

Atlit PB Semen Tonasa raih juara
Atlit PB Semen Tonasa raih juara, sumber: sementonasa.co.id
Sampai saat ini PB Semen Tonasa sudah menghasilkan atlit-atlit hebat yang menorehkan berbagai prestasi di bidang olahraga bulutangkis baik tingkat daerah maupun nasional. 

5. Tonasa Hijau

Pengejawantahan dari komitmen perusahaan dalam pelestarian alam secara berkelanjutan. Sebagai bentuk pemenuhan komitmen perusahaan dalam pelestarian lingkungan PT Semen Tonasa sudah melalukan banyak hal. Misalnya restorasi lahan bekas pabrik Tonasa I menjadi Tonasa Park, reklamasi lahan bekas tambang menjadi taman kehati, dan penanaman mangrove serta bersih pantai.

sarana air bersih bantuan semen tonasa
Sarana air bersih pengadaan PT Semen Tonasa, sumber: sementonasa.co.id
Selain itu PT Semen Tonasa juga ikut serta dalam kegiatan pengadaan dan pengelolaan air bersih di 9 desa di wilayah Pangkep. Hal ini adalah komitmen PT Semen Tonasa dalam hal pelestarian alam secara berlanjut.


Banyaknya inovasi yang sudah dilakukan PT Semen Tonasa sebagai kontribusi mewujudkan Green Solution untuk Indonesia, tak heran bila PT Semen Tonasa diganjar berbagai penghargaan terkait inovasi tersebut.

Saya tidak bisa menuliskan semua penghargaan tersebut saking banyaknya. Tetapi saya coba untuk menuliskan penghargaan terbaru yang diterima PT Semen Tonasa untuk kontribusinya pada lingkungan.

#1 Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi (PSBE) tahun 2022

PT. Semen Tonasa mendapat juara III untuk sub kategori industri besar dan sub kategori inovasi khusus management industri pada penghargaan PSBE berkat efisiensi energi sebesar 3.801.598 GJoule atau setara dengan 212 Milyar dengan melakukan inovasi plant optimizing di Tonasa 5.

#2 PROPER Hijau dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI

Berkat usaha dalam pelestarian lingkungan, PT Semen Tonasa mendapatkan anugrah PROPER Hijau tiga tahun berturut-turut, mulai 2019 sampai 2021. Dengan memperoleh PROPER Hijau PT Semen Tonasa telah melakukan pengelolaan lingkungan melebihi yang disyaratkan. Diantaranya mengelola keanekaragaman hayati, Sistem Managemen Lingkungan, Limbah Padat dan Limbah B3, Konservasi penurunan beban pencemar air, penurunan emisi, serta efisiensi energi.

Dari dua penghargaan bergengsi itu saja kita bisa tahu bagaimana seriusnya PT Semen Tonasa dalam pengelolaan lingkungan. Semoga ke depan banyak inovasi lain yang diterapkan terkait kelestarian lingkungan yang akan membawa PT Semen Tonasa pada penghargaan-penghargaan lain yang lebih bonafit.


Isu pemanasan global dan bagaimana seluruh dunia berkomitmen untuk meminimalkan dampak dan penyebabnya telah mendorong berbagai pihak untuk lebih concern lagi terhadap alam.

PT Semen Tonasa telah berkontribusi banyak untuk kelestarian lingkungan dengan berbagai inovasi dan langkah yang dilakukan. Menjelang ulang tahunnya yang ke 54 PT Semen Tonasa telah memberikan berbagai hadiah pada alam di sekitar wilayah pabrik.

dirgahayu 54 semen tonasa


Salah satunya adalah konservasi hayati, yang secara tidak langsung memberikan dampak pada ketersediaan air bersih di wilayah terdampak limbah.

Selamat ulang tahun yang ke 54 untuk PT Semen Tonasa. Semoga di tahun-tahun mendatang PT Semen Tonasa bisa lebih baik lagi dalam inovasi dan usahanya menyehatkan lingkungan sebagai bentuk green solution untuk Indonesia. Semoga.


Referensi 

https://www.sementonasa.co.id/

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5995671/negara-dengan-polusi-udara-di-dunia-indonesia-peringkat-1-asia-tenggara


Author

Marwita Oktaviana

Blogger, Book lover, Writing Enthusiast, A friend of a many students