BLANTERORBITv102

ERINA GUDONO POLIGLOT? CARI TAHU YUK...

Friday, January 6, 2023


 

Nama Erina Gudono baru-baru ini menjadi tranding topik. Gara-garanya apa lagi kalau bukan menantu presiden. Sejak kabar pernikahan Erina Gudono dan Kaesang Pangarep anak presiden Jokowi marak di medsos. Netizen tentu saja penasaran dan mencari tahu siapa sih Erina Gudono itu?

Nyatanya perempuan kelahiran 11 Desember 1996 ini memang layak menjadi menantu orang nomor satu di Indonesia. Selain cantik, Erina adalah perempuan yang cerdas. Lulus S1  Manajemen Keuangan UGM ini diganjar beasiswa LPDP di Universitas Columbia untuk meneruskan studinya. Karirnya juga moncer, terbukti Erina Gudono mampu menembus ketatnya persaingan masuk di JP. Morgan, bank investasi internasional sebagai finance analyst.

Btw tahu nggak sih, nggak hanya cantik dan pintar. Erina Gudono ternyata juga seorang poliglot. Wah apa pula poliglot itu? Poliglotisme itu istilah buat mereka yang mahir berbicara dan menulis dalam banyak bahasa.

Kalau saya sih bisanya cuma bahasa Jawa sama Indonesia doang. Inggrisnya cuma seiprit, Arab juga seiprit. Jangan tanya bahasa Madura ya, saya beneran goblok. Kalau si bapak sudah ngomong sama temannya saya jadi roaming mode dan membisu sepanjang percakapan. :)

Kalau kata ahli, seseorang dikatakan poliglot saat mampu menguasai 5 bahasa atau lebih, baik itu bahasa lokal maupun internasional. Nah si cantik Erina Gudono ini ternyata menguasai 5 bahasa sekaligus.

Sebagai warga Indonesia, tentunya Erina fasih berbahasa Indonesia. Ditambah karena lahir sebagai orang suku Jawa Erina juga mahir berbahasa Jawa baik ngoko atau alus.

Selain dua bahasa lokal tersebut, Erina juga menguasai bahasa Inggris, Jepang, dan Jerman. Bisa nggak bayangkan Erina ngomong 5 bahasa sekaligus saat ngomong sama kita?

Pusing pasti ya wkwkwkwk. Tapi banyak yang punya anggapan bahwa para poliglot itu adalah orang yang cerdas. 

Kalau diperhatikan, Erina mampu secara natural menguasai bahasa Indonesia dan Jawa karena memang native speaker. Untuk bahasa Inggris ketika mendengar Erina berbicara dalam bahasa ini terlihat lancar dan fluent juga. Karena memang mungkin Erina banyak menghabiskan waktu di luar negeri dan berinteraksi dengan orang-orang di sana jadi terbiasa menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua.

Sedangkan untuk Jepang dan Jerman, kedua bahasa ini dikuasai Erina saat masih study. Jadi memang mempelajari khusus agar bisa berinteraksi secara nyaman dengan native person di sana.

Ternyata status poliglot yang disandang Erina Gudono memberikan nilai tambah yang signifikan pada portofolionya dan membantu di banyak hal, baik urusan pekerjaan maupun lainnya.

Dari penelitian di University College London ditemukan, bahwa pada orang-orang poliglot otak yang dimiliki mempunyai bentuk yang tidak simetris dan lebih banyak materi otak putih di bagian memproses suara. Entah itu memang sudah bawaan lahir atau terbentuk ketika mereka mulai mempelajari bahasa baru.


Menjadi poliglot tentu saja banyak keuntungannya. Mau tahu apa saja?

Pertama, pastinya mendongkrak tingkat percaya diri ke level yang tinggi. Sebagai seorang poliglot pastinya akan enteng ketika dihadapkan dengan situasi yang random dan orang-orang yang random. Kemampuan bahasa terbukti memudahkan seseorang untuk melakukan banyak orang, termasuk salah satunya bersosialisai dan berinteraksi dengan orang lain.

Kedua, menambah relasi. Pastinya ya, kalau kita menguasai banyak bahasa maka akan mudah sekali bagi kita untuk mengenal dan kemudian berlanjut pada komunikasi intens yang berujung pada semakin banyak teman yang kita dapat baik dari dalam negeri mauun luar negeri.

Ketiga, otak poliglot dapat berfungsi lebih baik. Karena otak sudah terbiasa bekerja menerjemahkan banyak bahasa secara reflek, akhirnya otak akan bekerja secara maksimal akibat terlatih sepanjang hari. Dampaknya poliglot akan mampu dengan baik membuat perencanaan atau problem solving.

Keempat, prospek kerja lebih baik. Tentu saja kemampuan berbicara menggunakan banyak bahasa adalah sebuah advantage yang dilirik banyak perusahaan. Mereka yang bisa berbicara dengan banyak bahasa akan memudahkan pengembangan karir karena lebih luwes berurusan dengan klien dari banyak negara.

Kelima, upgrade memori. Karena otak dibiasakan untuk bekerja dengan banyak bahasa, jadi memori otak seperti mendapatkan upgrade dengan alami. Banyaknya kosakata yang disimpan dalam memori tersebut secara tidak langsung meningkatkan kapasitas memori di otak para poliglot.

Keenam, bye bye demensia. Saat ini kan banyak lansia yang terkena demensia atau penurunan fungsi otak. Sedangkan para poliglot tentu saja diuntungkan karena otak yang selalu dipakai untuk menerjemahkan banyak kosakata dan terlatih, maka resiko para pologlit untuk terkena demensia sangat kecil.

Bagaimana? dari banyak keuntungan yang didapat para poliglot tersebut, apa lantas memantik keinginan teman-teman untuk menjadi poliglot juga?

Ini ada beberapa tips untuk teman-teman agar bisa menjadi seorang poliglot juga. Ah saya juga ingin belajar bahasa lagi. Meski sedikit tapi lumayanlah. Kali aja nanti bisa ketemu orang-orang dari multi negara nggak kagok lagi, xixixi.

Pertama, ciptakan dulu ketertarikan pada sebuah bahasa. Misal nih yang suka nonton drakor, karena tiap nonton sudah terbiasa mendengar kosakata Korea, jadi lebih mudah untuk belajar bahasa Korea. Lain lagi kalau suka baca manga atau nonton anime. Terbiasa dengan kosakata Jepang yang disuguhkan bisa juga memudahkan untuk belajar bahasa Jepang.

Kedua, cari lawan bicara. Ya kali mau belajar bahasa sendiri nggak bakal maju-maju. Karena kemampuan bahasa itu sebuah skill. Jadi semakin diasah akan semakin moncer.

Ketiga, konsisten. Karena belajar bahasa baru tidak semudah membalik telapak tangan. Untuk orang-orang dengan bakat belajar bahasa yang baik mungkin mudah, tetapi bagi orang seperti saya belajar bahasa baru bisa jadi sulit. Karena itu tanamkan dengan benar komitmen belajar agar dapat terus berproses dan tidak putus di tengah jalan.

Keempat, cari bahasa asing yang serumpun. Misal saja ada beberapa kosakata bahasa Belanda yang secara alami terakulturasi ke dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah karena Indonesia pernah dijajah Belanda dalam waktu yang sangat lama. Karena sudah tahu beberapa kosakata tersebut maka akan mudah mempelajari sisanya.

Erina Gudono, muda, cantik, pintar, memiliki banyak prestasi sekaligus karir yang moncer. Ditambah dengan kemampuan berbahasa yang baik tentunya sangat cocok menjadi panutan generasi muda saat ini.

Apalagi namanya semakin dikenal berkat keberhasilannya menggaet putra orang nomor satu di Indonesia, wkwkwk.

Nah apa teman-teman tertarik juga menjadi menantu orang nomor satu di Indonesia, eits... maksud saya menjadi poliglot juga?

Kalau demikian hayuk ah sama-sama belajar bahasa untuk meningkatkan kemampuan dan daya saing diri. Zaman semakin berkembang, kalu kita mandeg saja tidak mau ikut berkembang, ya siap-siap saja tergerus. Yuk ah berjuang bersama, xixixi.





Author

Marwita Oktaviana

Blogger, Book lover, Writing Enthusiast, A friend of a many students