Malam menabrakku dengan telak. Aku tergagap mengumpulkan sisa-sisa kesadaran. Dari luar terdengar lantang suara adzan. Sementara suara anakku yang berteriak memanggil-manggil namaku dengan berisik membuatku mau tidak mau mendudukkan tubuhku. Tulang-tulangku terasa mau copot saja. Badanku sakit semua. Rupanya aku tertidur saat sholat Ashar tadi.
Kepalaku
yang pusing semakin pusing. Aduh, bagaimana ini. Gara-gara tertidur plan yang sudah kususun hati-hati jadi
amburadul semua. Padahal banyak hal yang harus dikerjakan. Rasanya ingin
menangis. Besok beberapa deadline harus selesai. Sepertinya hari ini harus
lembur lagi sampai malam.
Tentu saja aku tahu bahwa setiap pekerjaan pasti berat dan penuh tantangan. Tapi terus terang saja semakin tahun sebagai guru aku merasa tantangan yang kuhadapi semakin sulit dan berat. Dulu mengajar begitu mengasyikkan bagiku. Bertemu anak murid dan bersama-sama mengkomunikasikan materi-materi dengan bahagia.
Saat ini entah bagaimana, mengajar memang masih mengasyikkan. Namun rasanya begitu lelah setelah seharian mengajar membuatku tumbang setiap kali pulang kerja. Entah karena semangatku yang berkurang, atau usia yang semakin bertambah membuat fisikku gampang lelah, atau karena karakter anak sekarang yang sungguh wow membuat kegiatan belajar menjadi sedikit momok buatku.
Tahun ajaran baru ini tuntutan sebagai guru begitu tinggi. Mulai dari perubahan kurikulum yang mengharuskan kami belajar dan membuat perangkat belajar baru yang sesuai dengan apa yang diminta oleh kurikulum saat ini. Pembuatan administrasi guru seperti perangkat mengajar sih aku masih oke meski harus cari-cari referensi lagi dan searching sana sini. Tapi kewajiban guru harus lapor ini itu ke atasan dan dinas lah yang membuat waktu kami banyak tersita.
Belum lagi jumlah jam mengajar yang menurutku beyond my imagination dan terasa salah. Bayangkan tahun ini aku dapat jam mengajar 40 jam per minggu membuatku harus mau tidak mau seharian bertatap muka dengan anak murid dengan waktu istirahat yang minim sekali. Rasanya lelah dan mau menyerah. Tidak ada waktu senggang untuk mengerjakan ini itu di sekolah dan harus dibawa ke rumah.
Padahal sebagai ibu rumah tangga, pekerjaan rumah juga banyak. Setiap hari aku bangun jam 3 pagi untuk menyiapkan segala sesuatu, termasuk makanan untuk sarapan dan bekal suami dan anak. Belum lagi harus merawat ayam di kandang belakang rumah. Rasanya tenaga sudah tersedot habis dan ingin rebahan saja. Seperti saat ini, aku tertidur saat sholat Ashar, mungkin tubuhku terlalu lelah.
"Buk, ih ibuk ketiduran ya. Sudah maghrib ini ayo jamaah". Anakku menggoyang-goyang tubuhku yang masih bermukena.
Baiklah kupaksakan tubuhku untuk mampu berdiri dan memulai lagi hari dengan banyak waktu yang sudah kulewatkan jauh.
Seandainya saja ada yang bisa membantu menyelesaikan tugas-tugasku pasti menyenangkan sekali, batinku.
Setelah sholat aku berkeluh kesah pada adikku tentang tugasku yang masih banyak harus kuselesaikan. Siapa tahu dia mau bantu. Tahu apa yang dia bilang? dia bilang aku ketinggalan zaman. Sekarang itu semua serba instan. Nggak perlu lagi berlama-lama di depan laptop untuk sekedar mengerjakan satu modul ajar. Pakai AI (artificial intelligent ) saja sekali ketik prompt, enter , semua jawaban tersedia.
Hah apa iya semudah itu. Langsung saja aku todong dia untuk mengajariku bagaimana memakai AI untuk meringankan tugasku. Dan apa yang menyebalkan? dia mengolok-olok laptop jadulku yang katanya ketinggalan jaman. Lalu membawakanku laptopnya yang katanya super duper canggih itu. Laptop yang sudah berbasis AI.
Manfaat yang Bisa Kudapatkan Sebagai Guru Jika Pakai Laptop Berbasis AI
Kata adekku ada banyak yang bisa dilakukan kalau aku pakai laptop berbasis AI, misalnya saja:
- Bisa manage waktu lebih efisien
Yang paling asyik nih ada semacam notifikasi yang bisa jadi alarm atau pengingat untuk guru tentang berbagai hal yang sudah di plan sebelumnya. Juga ada kayak laporan otomatis tentang murid, mana yang perkembangannya pesat dan mana yang kesulitan pada materi-materi tertentu.
Aku sebagai guru nggak perlu lagi banyak-banyak buang waktu untuk sesi konseling karena langsung terarah ke siapa-siapa yang memang butuh ditangani.
- Bisa banyak ikut pelatihan online untuk ningkatin ketrampilan profesional
Laptop AI juga kasih tahu bagaimana cara pakai teknologi di kelas saat pembelajaran, dan bagaimana arus komunikasi kita di kelas. Bahkan yang keren laptop AI bisa kasih semacam feedback bagaimana teknik mengajar yang sudah aku lakukan. Sudah baik kah, bicaraku terlalu cepat atau tidak, kata-kata yang aku gunakan sesuai atau malah ambigu, juga memonitor bagaimana tingkat keaktifan siswa di kelas selama pembelajaran. Datanya bisa kupakai untuk evaluasi diri, bagaimana aku bisa lebih baik lagi saat mengajar ke depannya.
- Bisa bikin konten dan kualitas pembelajaran yang asyik dan kreatif
Laptop AI juga memungkinkan aku untuk menggunakan aplikasi pembelajaran interaktif yang bisa bikin murid ikut terlibat secara aktif saat pembelajaran berlangsung.
Nah yang asyik lagi kalau aku pakai laptop AI aku bisa bikin rubrik evaluasi yang lebih beragam dan interaktif dengan cepat. Selain lebih bagus secara tampilan, murid juga semakin antusias dalam mengerjakan asesmen yang memang dibuat bervariasi.
- Interaksi dengan siswa lebih baik lagi
Untuk murid, laptop AI juga punya semacam virtual asistant untuk bantu mereka menyelesaikan tugas-tugas yang aku berikan secara mandiri. Meskipun aku agak-agak nggak suka kalau mereka meniru plek-ketiplek dengan aneka saran yang diberikan oleh AI itu, tapi ya memang aku akui aku terbantu sekali karena nggak butuh mengkoreksi jawaban murid. Sudah dibantu full sama si AI itu, wkwkwk
- Memudahkan evaluasi dan penilaian
- Mendukung e-learning
- Bisa berkolaboasi dan berkomunikasi lebih baik lagi
Ini nih salah satu laptop AI yang jadi rekkomendasi adekku yang sedang gencar ngomporin aku biar beli, padahal aku tahu ada udang di balik rempeyek. Dia pasti juga pengen nebeng ikut make laptop itu nantinya.
Nama laptopnya ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406SA). Kayaknya ini keluaran baru ASUS deh. Aku manyun lihat laptop ASUS ku yang usianya lebih tua dari usia anak pertamaku. Ternyata perkembangan teknologinya pesat banget. Aku jadi berasa tuwir nih.
Kenapa Harus Pakai ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406SA)?
Entah kebetulan atau gimana, jadi sebelum adekku kasih nama laptop ini kapan hari aku nemu info tentang laptop ini waktu scrolling hp. Waktu itu aku udah kayak, wahhh laptopnya keren banget. Ehhh si adek malah ngomporin.
Yang bikin aku tertarik, selain karena merasa laptop ASUS lamaku yang sudah berumur (meskipun performanya masih oke) juga karena emang kayaknya butuh banget deh laptop baru, biar bisa jadi aistenku dan bikin waktuku lebih efektif dan efisien. Juga biar badanku lebih bisa istirahat dan nggak berasa terlalu lelah lagi.
Nyatanya memang laptop ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406SA) memang sekeren itu. Jadi laptop ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406SA) ini merupakan salah satu laptop AI dengan performa NPU 45+ TOPS. Apa itu????
Jadi gini, secara gampangnya laptop AI dengan performa NPU 45+ TOPS itu adalah laptop yang dilengkapi NPU (Neural Processing Unit) atau dalam bahasa Indonesia disebut Unit Pemroses Saraf yang bisa melakukan lebih 45 triliun operasi per detik (Triliions of Operation Per Second) untuk memproses task terkait AI yang memang butuh spesifikasi tertentu agar bisa jalan dengan lancar.
"ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406SA) sangat cocok untuk menjalankan aplikasi-aplikasi modern yang sudah mendukung teknologi AI. ASUS Zenbook S14 (UX5406SA) sudah diperkuat oleh Intel® Core™ Ultra 7 Processor 258V 32GB 2.2GHz yang memiliki 8 core dan 8 thread. Prosesor tersebut dilengkapi dengan Intel® Arc™ Graphics serta chip AI berbasis Intel® AI Boost NPU dengan kecepatan hingga 47 TOPS."
45 triliun per detik bayangin, gimana kita sebagai pengguna dimanjakan banget dengan pengalaman menggunakan laptop untuk task berbasis AI lebih canggih dan responsif. Jadi bisa banget ningkatin produktifitas kerja yang lebih tinggi lagi.
Nah pasti teman-teman pengen tahu juga kan bagaimana spesifikasi laptop ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406SA) yang keren itu, ini dia kawans....
- Desainnya tangguh dan terlihat sangat mewah
Biasanya seri laptop Zenbook ASUS memiliki desain vintage elegan yang memang cocok digunakan para pekerja corporate. Namun aku sendiri dibuat takjub dengan desain laptop ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406SA) yang seperti mendobrak aturan sebelumnya. Desainnya mengingatkanku pada model desain industrial yang mewah dan berkelas. Sangat terlihat bahwa ini lho laptop premium, keren kannnnn. Gitu wkwkwk.
Tahu nggak kalau laptop ini tipis banget, cuma punya ketebalan 1,1 cm saja dengan berat hanya 1,2 kg, visioner banget. Aku tahu kalian mungkin berpikiran, tipis gitu pasti gampang rusak dan nggak tahan banting. Eits, jangan salah seluruh bodi laptop ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406SA) terbuat dari logam loh. Logam yang digunakan juga nggak kaleng-kaleng, namanya Ceraluminum™.
![]() |
picture: www.merdeka.com |
Jadi Ceraluminum ini adalah material eksklusif yang dikembangkan ASUS selama 4 tahun. Kalau lihat dari namanya sih pasti langsung ngeh kalau bahan ini semacam paduan alumunium dan keramik. Proses oksidasi yang dilakukan menghasilkan material dengan tekstur mirip tembikar yang unik dan terlihat estetik secara otomatis.
Selain memiliki berat 30% lebih ringan dari Alumunium dan punya ketahanan 3 x lebih kuat dari tekanan dan benturan, material baru ini juga didesain berkelanjutan dan bisa didaur ulang 100% tanpa menghasilkan sampah baru. Tentu saja ini adalah komitmen ASUS untuk ikut serta dalam aksi jaga bumi.
Ehhh selain materialnya yang eksklusif, ternyata produksi bodi laptopnya pun nggak kalah canggih. Bodi laptop ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406SA) diproduksi pakai proses CNC milling. Ituloh yang pake mesin frais tapi dengan teknologi Computerized Numerical Control. Kalau pakai CNC sih sudah pasti hasilnya akan presisi. Karena basic control-nya ada di komputer, desain serumit apapun akan bisa dilakukan dengan mudah. Kayak desain grille geometris yang unik di atas keyboard.
Selain material Ceraluminium, ASUS juga menggunakan material untuk sleeve dari poliester daur ulang yang sudah dapat sertifikasi GRS.
Mau tahu warna apa saja yang tersedia untuk laptop ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406SA)? Warna yang diusung adalah warna-warna alami, Zumaia Gray yang futuristik, terinspirasi dari tebing Flysch di Spanyol, dan Scandanavian White yang elegan, terinspirasi dari hangatnya sinar matahari di pegunungan bersalju.
Selain material kuat dengan desain kece, ternyata laptop ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406SA) juga dilengkapi dengan anti-smudge untuk permukaan yang bikin laptop tidak mudah kotor karena tahan noda dan sidik jari.
- Performa AI lancar
Tahu kan kalau perkembangan teknologi saat ini pesat banget. Nah laptop ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406SA) masuk dalam inovasi ASUS yang gila-gilaan untuk laptop yang menggabungkan performa dan estetika pada laptop bertenaga AI.
Menurutku setelah baca deskripsinya, di spesifikasi prosesor aku temukan Intel® Core™ Ultra 7 processor 258V yang juga disebut dengan Lunar Lake dengan 32GB 2.2 GHz (12MB Cache, up to 4.8 GHz, 8 cores, 8 Threads) Intel® AI Boost NPU up to 47. Ini sih beyond my imagination gitu lah. Prosesor ini memang dirancang sebagai prosesor berperforma tinggi yang cocok mendukung kebutuhan konsumen yang sekarang butuh performa besar untuk kegiatan sehari-hari yang sudah maksimal digital.
Laptop ini juga dilengkapi desain system-on-chip (SoC), jadi motherboard yang digunakan 27 % lebih kecil. Sangat mendukung efisiensi coolant dan performa yang stabil.
Selain prosesor canggih laptop ini juga dilengkapi GPU yang nggak kalah gacor, yaitu Intel® Arc™ Graphics. Arsitek GPU terbaru ini katanya bisa kasih performa grafis 50% lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Sangat mendukung kemampuan Decode atau Playback Video dengan Codec VVC (Versatile Video Coding) yang dikenal juga dengan nama H.266. Meski juga masih mampu juga untuk Encode dan Decode Video AV1 dan codec-codec lainnya.
Nah ini kan laptop AI, ada part yang membantu CPU dan GPU untuk tugas-tugas berkaitan dengan AI (Artificial Intelligent) dan ML (Machine Learning) yang biasa disebut dengan NPU. ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406SA) dilengkapi dengan Intel AI Boost dengan kemampuan komputasi hingga 47 TOPs, jadi sangat memenuhi persyaratan Copilot+ PC dari Microsoft. Sudah tahu kan kalau laptop ini dilengkapi tombol Copilot yang langsung terintegrasi ke keyboard jadi kita bisa akses asisten Windows AI secara langsung tanpa ribet.
Karena ditujukan untuk penggunaan AI berperforma besar, laptop ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406SA) dilengkapi dengan RAM 32 GB LPDDR5X 8533 Mhz Dual Channel 128-bit. RAM tidak bisa di upgrade karena pada Intel Core Ultra Series 2 chip memory menyatu dengan prosesor. Yang paling aku suka dia punya storage sampai 1 TB, memakai SSD M.2 NVMe PCle Gen 4x4.
Sistem operasi menggunakan Windows 11 versi 24H2. Tersedia Microsoft Office Home & Student 2021 + Microsoft 365 Basic. Sistem operasinya mampu memfasilitasi jalannya fitur-fitur Copilot+PC seperrti Live Caption, Recall, dan Cocreator.
Selain fitur AI, di laptop ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406SA) juga sudah terinstall software StoryCube buat organize file multimedia (foto dan video) di dalam laptop. Canggihnya software ini bisa nyeleksi file multimedia itu dari beberapa kategori, misalnya orangnya atau kejadiannya. Nanti dari seleksi itu kita bisa dapat highligts dari file itu. Memudahkan banget kalau butuh file sewaktu-waktu. Nanti aku juga bisa mudah banget editing ringan ke file-nya untuk langsung di-upload ke Cloud Storage.
Untuk konektivitas, laptop ini juga dilengkapi modul Intel yang mendukung Wi-Fi 7, Gigabit Wi-Fi, dan Bluetooth V5.4 yang kekinian dan Futureproof. Meski menggunakan Wi-Fi 7, ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406SA) tetap bisa terhubung ke router untuk Wi-Fi 6, Wi-Fi 6E ataupun router lain dibawahnya.
Dilengkapi juga dengan port-port, 1 USB 3.2 Gen 2 Type-A dengan speed data up to 10 GBps, 2 Thunderbolt™ 4 yang support for display / power delivery up to 40 GBps, 1 HDMI 2.1 TMDS, dan 1 Combo Audio Jack 3.5 mm. Konektivitas dijamin lancar jaya.
- Audio visual yang ciamik
Nggak jarang nih aku kayak kecewa gitu pas nonton film di laptop karena layar dan audionya nggak moncer. Bikin imajinasinya sulit keluar karena gambar nggak jelas. Tapi nih lain ceritanya kalau pakai ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406SA). Layar 14 inchi dengan teknologi Lumina OLED 3K 120 Hz yang dilengkapi touchscreen bikin tampilan gambar dengan ketajaman yang memukau dan gampang banget dinavigasi.
Sudah resolusinya tinggi banget, reresh rate nya juga tinggi. Jadi tampilannya bebas blur dan nge-lag. Cocok banget buat konten kreator dan gamer. Reproduksi warnanya juga terbaik dengan dukungan 100 % DCI-P3 color gamut. Eh ada sertifikasi Pantone® Validated juga yang jamin konsistensi warna sesuai standar internasional. Pokoknya pakai ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406SA) bakal kasih pengalaman visual yang ciamik, dramatis, dan tampak nyata.
Sertifikasi DisplayHDR™ True Black 500 pada layar juga memastikan tampilan kontras dan warna hitam pekat dengan detai jelas, bahkan saat ruangannya remang-remang.
Itu baru layar ya...audionya juga nggak kalah keren. Untuk audio ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406SA) dilengkapi dengan 4 speaker bersertifikat Harman Kardon yang nawarin pengalaman audio jernih dan detail untuk nada rendah dan tinggi tanpa adanya distorsi. Tambahannya ada teknologi audio Dolby Atmos® yang bikin suara kayak hidup dan memberi efek kayak surround sound. Keren lah pokoknya.
Dengan kualitas layar dan audio yang super badass ini aku yakin kalau nanti nonton drakor bakal lebih seru.
- Aman dan senyap nyaris tanpa suara, hehehe
Sering kan teman-teman was-was tentang keamanan data yang kita punya?, sama aku juga. Tapi kalau punya laptop ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406SA) nggak perlu khawatir, ada Microsoft Plutonnya. Ini adalah sistem keamanan yang terintegrasi dan bisa lindungi data dari ancaman serangan siber. Sangat bisa diandalkan untuk jaga privasi dan perlindungan diri. Lapisan keamanannya nggak hanya di software tapi juga di hardwarenya.
Ada juga fitur Windows Hello yang pakai kamera IR AiSense yang memungkinkan login wajah secara aman dan cepat. Termasuk juga fitur Adaptive Lock yang otomatis kunci layar saat penggunanya menjauh. Layar juga otomatis redup ketika tidak dipandang karena adanyaAdaptive Dimming.
Jelas kekhawatiranku tentang keamanan data tidak lagi beralasan. ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406SA) terbukti aman pakai bingit.
Laptop bising, ohhhh big no lah kalau pakai ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406SA). Laptop ini tuh dirancang pakai sistem pendingin inovatif yang memastikan suhu laptop terjaga tanpa bising. Ada vapor chamber ultra tipis dan dua kipas Ice Blade yang itu semua mungkin terjadi.
Eh ada lagi nih, ternyata desain grille geometris dengan 2700 lubang ventilasi di atas keyboard nggak hanya untuk estetika, tapi juga diaplikasikan untuk ningkatin aliran udara sampai 50% lebih efisien, jadi coolant bisa bekerja dengan kebisingan di bawah 25 dB. Meski digunakan dengan beban kerja tinggi, laptop ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406SA) akan tetap nyaman digunakan dan tetap optimal dengan TDP naik sampai 50%.
- Baterai tahan seharian
Laptopnya ramping, ringan, layar dan audio ciamik, performa kencang, keamanan terjamin, tidak bising, plusnya lagi baterainya tahan lamaaaaaaa banget.
Baterai pada laptop ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406SA) ukurannya besar, 72 Whrs 2S2P 4-cell Li-ion yang tahan sampai 8 jam saat digunakan bekerja dan lebih dari 23 jam saat mode idle.
Penggunaan AI saat ini tuh memang masiv banget dan merambah ke banyak sektor. Baik itu pendidikan, e-commerce, kesehatan dan lainnya. Kenapa? karena AI sangat bisa membantu otomatisasi berbagai task yang dihadapi tiap hari, bisa dapat banyak insight yang bisa digunakan sebagai referensi penyelesaian berbagai tugas jadi bisa hemat waktu banget. Hasilnya produktitas jadi meningkat pesat. Tugas-tugas semacam analisa data bisa sangat cepat dan akurat. Kabar baiknya, saya sebagai guru bisa menurunkan tingkat lelah dan jaga kewarasan biar bisa terus menemani belajar murid-murid.
Aku nih jujurly sudah merasa tertinggal banget dengan murid-murid masalah AI ini. Mereka malah sudah lancar saja pakai AI ketika mengerjakan tugas. Apalagi kurikulum deep learning sekarang ada mata pelajaran baru yang dimasukkan, yaitu Koding dan Kecedasan buatan (KKA). Jelas mereka sudah belajar lebih banyak. Akunya masih mode mager aja. Hiks.
Untungnya beberapa hari yang lalu untuk memfasilitasi guru, sekolahku mengadakan workshop singkat tentang KKA itu. Kita diajari macam-macam AI yang bisa digunakan oleh guru mengoptimalkan pembelajaran sekaligus bagaimana cara menggunakannya.
Meskipun hanya sehari, tapi ilmu yang kudapat banyak sekali. Sayangnya laptop lamaku agak-agak lemot ketika render video dan task-task multimedia lain. Kayaknya memang sudah waktunya berganti ke laptop yang AI friendly macam ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406SA) itu biar aku bisa jadi guru yang lebih hebat lagi.
Sekarang aku mau lebih rajin lagi sholat tahajud, siapa tahu bisa dapat laptop ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406SA) gratis, wkwkwk. Habis gimana lagi, harganya hampir sejumlah gajiku setahun, huhuhu. Pengen banget jadi guru tangkas untuk anak-anak cerdas Indonesia dengan punya ekosistem cerdas di tangan, yaitu laptop ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406). Bismillah.
Referensi:
https://www.asus.com/id/laptops/for-home/zenbook/asus-zenbook-s-14-ux5406/
https://www.travelerien.com/2025/07/lomba-blog-asus-45-tops-advanced-ai-laptop.html
https://els.id/product/asus-zenbook-s-14-oled-ux5406sa-core-ultra-7-258v-32gb-ssd-1tb/
https://tabloidpulsa.id/resmi-ini-harga-asus-zenbook-s-14-oled-ux5406-di-indonesia/
•
0 comments