Pagi ini
cukup istimewa buatku. Setelah semalam ribet di rumah sakit untuk mengantar
adik yang mau melahirkan, capek hilang setelah menghirup aroma kopi yang baru
diseduh. Kopinya bukan robusta seperti biasanya tapi arabica. Alhamdulillah dapat
kiriman satu kantong kresek kopi arabica mentah masih sama kulitnya dari besan
Jepara. Waktu dapat excited banget
dong tentunya. Sudah lama nggak nyeruput kopi arabica.
Kopi mentah
itu aku pisahkan biji dan kulitnya, lalu aku jemur sebentar sebelum disangrai. Untungnya
masih di desa, jadi kopinya disangrai di wajan tanah di atas tungku kayu bakar.
Meskipun ribet tapi dengan menyangrai di tungku kayu bakar menurutku akan
menambah aroma kopi semakin memikat. Perpaduan kopi dan aroma kayu bakar memang
ciamik.
Jangan bayangkan
kopi itu akan kuhaluskan dengan blender atau coffe maker, aku menyukai yang manual, jadi kopinya dihancurkan
pakai lumpang besi dengan tenaga lengan yang semakin lama semakin membesar
saja. J
Memakai lumpang
besi itu seni dalam menghancurkan kopi, karena kopi yang di dapat bukan berupa
serbuk halus, tapi masih ada potongan-potongan kopi kecil yang kalau diseduh
akan mengambang di atas. Biasanya kalau orang Jawa bilang itu menambah rasa
dari wedang kopi. Habis nyeruput lalu
disisil potongan kopinya. Rasanya gurih
pahit dan nikmat.
Biasanya masyarakat
Indonesia lebih menyukai kopi robusta dibanding dengan arabica. Karena kopi
robusta lebih pekat dan pahit karena kandungan kafeinnya yang lebih tinggi. Juga
karena kopi robusta lebih mudah dijumpai di pasaran karena ditanam di dataran
rendah dan cepat berkembang. Untuk rasa kopi robusta cenderung konstan, hanya
ada rasa aftertaste seperti rasa
kacang-kacangan.
Sedangkan kopi
arabica kandungan kafeinnya lebih sedikit, kadang terasa ada manisnya sedikit
jika diseduh tanpa gula. Dibanding robusta, arabica menurtku memiliki lebih
banyak rasa. Selain pahit, ada sensasi asam saat menyesap dan terkadang
memiliki aftertaste seperti
buah-buahan. Aromanya juga enak sekali karena ada aroma seperti nangka yang
terhirup. Tapi karena arabica memiliki kadar asam yang tinggi biasanya mereka
yang memiliki masalah lambung tidak bisa meminumnya. Alhamdulillah aku termasuk
yang dianugerahi lambung tahan banting. Dimasuki apa saja oke.
Penikmat kopi, waktu kecil suka disuruh untuk menumbuknya, aroma yang khas menyegarkan, tapi untuk meminumnya lah terasa pahit aku kurang suka
ReplyDeleteSalam kenal dari Kota Tokyo 🙏🙏🙏🙏
ReplyDeleteaku termasuk perempuan penikmat kopi kak, sedari kecil, salam kenal juga dari kota adelaide
Delete